Archive for Februari 17th, 2011

Februari 17, 2011

Memek Perawanku Dijamah Pacarku

perkenalkan nama saya Lisa. saya gadis berumur 19 tahun.cerita sex saya berawal pada saat saya berada di bangku sekolah menengah pertama.saat itu saya duduk di bangku kelas 2, pada bulan februari saya bertemu dengan seorang laku-laki bernama Juda.

Juda duduk di bangku sekolah menengah atas. Kami saling jatuh cinta dan akhirnya kami memutuskan untuk menjalin hubungan.Pada awal-awal masa pacaran kami hanya melakukan oral sex, itupun aku lakukan karena aku takut kalau di kecewa dan berpaling dariku (karena sebenarnya aku tidak mau). Kami sering sekali bertengkar karena masalah yang sama yaitu karena aku selalu menolak setiap kali aku di ajak berhubungan badan.

Itu aku lakukan karena aku ingin mempertahankan keperawananku saat itu.Kejadian ini bermula saat orang tuaku pergi, karena kebiasaan kedua orang tua ku kalau pergi pasti pulangnya pagi.aku menghubungi pacarku itu, aku menyuruhnya agar ia cepat datang ke rumahq karena rumahku sedang sepi.selang 15menit kemudian dia meneleponku dan mengatakan bahwa dia sudah ada diluar pagar rumahku. aku pun mengambil kunci gembok pagar rumahku dan membukanya dengan hati-hati.

setelah pintu aku buka dengan cepat pacarku langsung lari ke arah kamarku. karena kebetulan kamarku berada di paling depan dan ada pintunya.setelah aku kembali ke kamar dia memastikan bahwa tidak akan ada celah untuk orang melihat dan masuk.Lalu dia mulai menciumi bibirku, aku pun menyambutnya dengan penuh senang hati. sambil menciumi aku dia mulai meraba-raba tubuhku. di mulai dari mengelus-ngelus pantatku, kemudian naik ke ke dua buah dadaku.Lalu dia menjatuhkan ku di atas tempat tidurku. dia terus menciumi aku dengan penuh nafsu, lalu kedua tangannya menerobos masuk ke dalam buah dadaku yang masih kencang meskipun itu tidak terlalu besar hanya sebesar satu kepalan tangan. dia mulai membuka baju tidurku dan dengan cepat ia melepaskannya dari tubuhku, dan sekarang aku sudah setengah telanjang.

lalu mulutnya turun ke buah dadaku dan dia mulai menciumi buah dadaku sambil menyedot-nyedot puting susuku yang kecil itu.tak lupa tangannya menyelinap masuk ke dalam CD ku.setelah lama ia memainkan buah dadaku, kini ia melepas baju dan celananya. tak lupa ia juga melepaskan bawahan yang masih aku pakai beserta CD yang aku kenakan.dia pun mulai mengarahkan penis nya ke dalam mulutku, lalu aku kulum dan aku jilati kepala batang kemaluannya itu.tak lama berselang lalu dia meminta ku untuk memasukkan penisnya kedalam lubang vaginaku.

namun aku menolaknya. dia terus merayu dan entah setan apa yang masuk ke dalam fikiranku saat itu lalu aku mau memasukkan penisnya ke dalam vaginaku dengan syarat dia yang harus memasukkannya.

lalu aku di tariknya ke tepi tempat tidur dan dia mencoba memasukkan kejantanannya ke dalam vagina ku. terasa sangat sakit seakan ada yang merobek vaginaku. maklum karena aku sama sekali belum pernah melakukan hubungan badan. karena melihatku kesakitan dia berhenti sejenak dan mencium bibirku.

setelah beberapa menit kemudian dia mulai memaju mundurkan batang penisnya itu ke dalam vaginaku yang masih sempit itu.tanpa tersadar aku mendesah-desah sehingga ia semakin bersemangat untuk memaju mundurkan batang kemaluannya, dan semakin cepat ia memompa,lalu dia mengeluarkan batang penisnya dan keluarlah cairan mani di atas perutku.setelah itu kami beristirahat sejenak.

pacarku meminta agar sekarang ganti aku yang berada di atas. akhirnya aku pun naik ke atas tubuhnya. aku langsung memasukkan batang penis itu kedalam vagina ku. lalu aku menaik turunkan tubuhku sambil aku menciumi pacarku itu,. tak lama kemudian rasanya tubuhku bergetar dan merasakan akan ada cairan yang keluar dari dalam vaginaku.

melihat aku seperti itu sekarang gnti pacarku yang berada di atas dan mempercepat genjotannya. Arrgggggggggggggggggggggghhhhh.. keluarlah cairan cintaku,setelah itu kami beristirahat.sesaat setelah kejadian itu pacarku merasa menyesal karena telah memerawani aku. dia takut kalau aku hamil.

Februari 17, 2011

Nikmatnya Memek Tetanggaku

Perkenalkan, namaku Andi. Aku kuliah di sebuah PTN terkenal di kotaku. Aku mempunyai tetangga perempuan yang masih bersekolah di SMU, namanya Vina. Vina adalah gadis keturunan Chinese. Ia mempunyai wajah yang manis, dan mata yang sipit terlihat indah dibalik kacamatnya. Kulitnya putih bersih, dengan bulu-bulu halus menghias lengannya. cerita ngentot

Sebenarnya aku sudah lama tertarik sama dia, karena tubuhnya yang menggairahkan sekali. Dia suka mengenakan kaos ketat dengan warna cerah. ketika kami bertemu, aku suka curi pandang lengan atasnya yang putih bersih dan ketiaknya yang gemuk dengan beberapa rambut tipis di tengahnya. Vina bertubuh agak pendek, sekitar 158 cm dan menggairahkan. Yang paling menonjol Vina tubuhnya yaitu payudaranya yang cukup montok ukurannya sekitar 34B dan pantatnya yang padat berisi. Ketika kami mengobrol dijalan aku sering memperhatikan orang-orang yang melewati kami, mereka selalu melirik ke arah payudara Vina dan pantatnya yang semontok pantat Nafa Urbach, berharap bisa meremas-remasnya.

Setiap hari Vina pulang sekitar jam 5 sore, karena ia kut les setelah pulang sekolah. Aku sedang dirumah, Vina main kerumahku setelah ia pulang dari les. Dan setiap kali Vina mengobrol selalu kugoda dan kuajak kekamarku. Namun sutau hari, karena aku dengan alasan ingin memeperlihatkan sesuatu, Vina mau juga. Dan kebetulan rumahku sedang tidak ada orang, karena mereka sedang keluar kota. Dikamarku, kutunjukkan novel terbaru “Harry Potter & The Chamber’s of Secret”, karangan J. K. Rowling. Vina selalu menanti-nanti terbitnya Novel tersebut.

Kira-kira waktu itu sekitar jam setengah delapan malam. Ketika aku bermain game di computer, Vina sedang asyik membaca buku di lantai dan membelakangiku. Ketika aku menengok kebelakang, terlihatlah pantatnya yang terbalut celana panjang. Menantang kejantananku untuk disarangkan ke dalam bongkahan pantatnya yang montok itu. Gadis itu tidak sadar kalau pantatnya sedang ku perhatikan. Rupanya memang tidak sadar kalau sedang kuperhatikan.

Baru beberapa menit kemudian Vina membalikkan badannya, aku segera mengalihkan pandanganku ke computer. Vina lalu melihat sebentar game yang sedang kumainkan, lalu ia kembali membaca lagi di lantai tepat disamping bawah kursiku. Ketika kulihat ia kembali, sungguh pemandangan yang sangat membuat keringat dinginku keluar. Kulihat payudaranya yang terbungkus bra di balik kaosnya yang rada longgar karena ukurannya yang cukup besar. Terlihat jelas sekali dari atas, bagian atas kulit payuara Vina yang putih sekali, lebih putih dari kulit lengan dan wajahnya yang sudah sangat putih. Suasana memang sepi disekitar rumahku, namun bagi penduduk sekitar cukup aman untuk dihuni.

Ketika nafsuku sudah tak tertahankan lagi. Kurangkul tubuh Vina, dan kubekap mulutnya.
“Eegghh, mmpphh.. mmphh”, Vina berusaha berteriak.
Kulumat bibirnya agar ia tidak bersuara. Sambil tanganku mengambil tali pramuka di dekatku. Lalu kuikat kedua lengannya ke belakang. Beberapa menit kemudian, rontaan Vina mulai melemah.
“Ndi. apa yang kamu lakukan”.
Vina berteriak begitu mulutnya berhasil lepas dari mulutku.

Dengan cepat, kulumat lagi mulut Vina. Kuhisap-hisap mulut dan lidahnya. kujelajahi rongga mulutnya dengan lidahku. Air liur Vina yang kuhisap, meluber keluar membasahi pipi dan sekitar bibirnya yang mungil merah merekah. Kuteguk nikmat air liur cewek Chinese itu. Belum sempat ia bersuara ketika kulepas bibirku di bibirnya, ku masukkan batang kontolku ke dalam mulutnya. Sambil kujambak rambutnya dan kumaju-mundurkan kepalanya.

“Ouuhh, mm.”, aku melenguh keenakan, di penisku.
Aku merasakan penisku basah, dan dingin di dalam mulut Vina. lalu kubopong gadis itu ke atas tempat tidurku. Setelah mengunci pintu. Aku kembali ke tempat tidurku yang cukup besar. Kutelepon Irfan, temanku untuk membantu menyetubuhi si Vina. Tak lama kemudian, temanku Irfan. Mereka senang sekali kuajak.

Setelah kuikat kedua lengan vina ke masing-masing sudut ranjang, sedangkan kedua kakinya dipegangi kedua Irfan. Kulepaskan satu persatu pakaian Vina, hingga akhirnya Vina hanya memakai Celana Dalam putih dan BH kremnya. Payudaranya menyembul di bagian atas BH-nya. Kulit payudara Vina putih sekali, kontras dengan warna BH-nya. Melihat keadaan tubuh gadis itu, nafsuku menjadi naik. Kontolku menegang, tapi aku masih bisa menahan diri. Tapi tanganku mulai meraba-raba seluruh bagian tubuh gadis itu. Pahanya yang putih mulus sekali, terasa lembut sat ku elus-elus, dan empuk saat kuremas-remas sambil kujilati hingga pahanya basah oleh air liurku.

Setelah melakukan semua itu, Aku melepaskan semua pakaianku hingga telanjang bulat dengan kondisi kontolku yang udah tegang. Tanpa membuang waktu kudekati Vina yang masih memohon agar dilepaskan. Vina berusaha memberontak Tapi dengan cepat kedekap tubuh gadis itu, dekapanku cukup kuat, Vina hanya bisa terisak-isak menangis. Gadis itu seakan tak berdaya ketika Aku mulai meremas-remas payudaranya yang lumayan besar dan kenyal itu dengan masih dibungkus BH-nya. Sambil menikmati musik house, Lama kelamaan aku menjadi tambah bernafsu, dengan kasar kutarik BH gadis itu dan kulemparkan. Di depan mataku terpampang payudara gadis itu yang putih dengan puting mungil merah muda yang indah sekali Aku meremas-remas payudara gadis Chinese itu dengan sekuat tenaga.

“Aakkhh, saakkii..iitt. Ndi, sakkii. it, ampuu..unn. Ndii”, Vina meraung-raung kesakitan.
Dadanya menempel erat kedadaku dan akupun merasa ada daging kenyal yang hangat. Aku terus melumat bibirnya, sementara tangan kananku dengan leluasa mengelus-ngelus pahanya yang mulus dan pantatnya yang kenyal. Tangan kiriku meremas-remas payudara kirinya. Kudengar lenguhan-lenguhan kenikmatan dari Vina. Aku lepaskan mulutku dan kuciumi lehernya hingga ke payudaranya, kusedot susunya yang kiri sementara tangan kananku meremas-remas yang kanan. Kutindihi tubuhnya sambil menyedot-nyedot susunya secara bergantian. Saya jilati kedua payudaranya sambil saya gigit dengan keras putingnya yang merah itu.
“Uufh, sakii..iit, oufhh, ohh, oohh saki..iit, ohh”.
Vina merintih sambil menangis sesenggukan. Sementara itu aku terusin permainan lidah aku ke arah perutnya yang rata itu, aku berhenti di bagian pusar dan konsentrasi di bagian itu sambil ngeremes bokongnya yang padat, kedua tanganku selipin ke bokongnya dan pelan-pelan aku lucuti celana dalamnya ke bawah.

Tampaklah sebuah pemandangan yang luar biasa indahnya. CD nya dan kurasakan rambut hitam yang masih jarang mengelilingi vaginanya. kuraih klitorisnya dan ku gosok-gosok dengan jari tengahku.
“Oohh, jangaann, sudaahh oufhh, jaa, ngaa, an, oohh”.
Dia merintih merasakan nikmat yang dalam karena klitorisnya kugosok sementara lidahku tetap bermain menyedot-nyedot payudaranya yang besar bulat kencang itu, seakan-akan menantang ke arahku. Kupegangi bagian bawah payudara Vina, mulutku menciumi dan mengisap-isap kedua puting susu Vina secara bergantian. Buah dada Vina yang sebelah kanan menjadi sasaran mulutku. Buah dada Vina yang gemuk itu hampir masuk semuanya ke dalam mulutku dan mulai kusedot-sedot dengan lahap.

“Aakkhh, ouughh, sakkii..iitt,”. tiba-tiba Vina berteriak keras sekali karena sebagian besar payudaranya yang masuk kedalam mulutku, aku kunyah-kunyah susu kanannya seperti mengunyah daging.
Aku merasakan ada kulit payudara Vina yang sobek, sehingga darah susunya keluar. Dan kutelan sebagian darah susu Vina yang keluar. Lidahku kumainkan pada puting susu Vina yang bereaksi menjadi keras sekali. Terasa sesak napas Vina menerima perlakuanku pada kedua buah dadanya. Badan Vina terasa makin lemas dan dari mulutnya terus mengeluarkan erangan,

“Ssshh, sshh, aahh, aahh, sshh, sshh, jangaann, suudaahh.. aku mohoonn”.
Vina terus mengerang. mulutku terus berpindah-pindah dari buah dada yang kiri, ke yang kanan, mengisap-isap dan menjilat-jilat kedua puting buah dada Vina secara bergantian selama kurang lebih lima belas menit. Tubuh Vina benar-benar telah lemas menerima perlakuanku ini. Matanya terpejam pasrah dan kedua buah dada dan putingnya telah benar-benar mengeras. Aku mulai maraba bulu-bulu halus yang tumbuh lebat di vagina Vina. Ia mulai merintih lagi menahan rangsangan pada vaginanya.

Irfan tidak tahan dengan pemandangan indah itu. Ia lalu memegang kepala Vina, kemudian melumat bibirnya yang tipis dengan bulu-bulu halus di antara bibir dan hidungnya. Mulut irfan mulai menjilati leher Vina, lalu turun ke dadanya. Terasa oleh Vina mulut Irfan menghisapi puting susunya pertama yang kiri lalu sekarang pindah ke kanan. Kemudian Vina menjerit ketika Irfan mengigit puting susunya sambil menariknya dengan giginya.
“Diem, Jangan berisik”, Irfan menampar pipi kiri Vina dengan keras, hingga berkunang-kunang.
Vina hanya bisa menangis sesenggukan.
“Gue bilang diem. dasar”, sembari berkata itu si Gondrong menampar buah dada Vina, sampai sebuah cap tangan berwarna merah terbentuk di payudara kiri Vina.

Lalu Irfan melepas celana jeansnya dan kemudian Cdnya. Irfan menduduki kedua susu Vina. Lalu ia mencoba membuka mulut Vina, dan mengarahkan kontolnya dan menggesek-gesekkan kepala penisnya di bibir Vina. Lalu ia menampar-nampar kedua pipi Vina sampai memerah. Tanpa mendapat perlawanan yang berarti dari Vina, kepala penis Irfan telah terjepit di antara kedua bibir mungil Vina, Akhirnya Mulut Vina terbuka, dengan memaksa, Irfan menarik kepalaVina akhirnya penisnya masuk juga kedalam mulut Vina. Benda itu hanya masuk bagian kepala dan sedikit batangnya saja ke dalam mulut Vina yang kecil, itupun sudah terasa penuh benar.

Vina hampir sesak nafas dibuatnya. Vina dipaksa menjilat dan menyedoti penis Irfan, jika menolak Irfan akan terus menampar pipi Vina. Karena tidak tahan Vina mulai menjilati penis Irfan.
Dia langsung mendesah pelan”Aakkhh, aakkhh.”, sambil ikut membantu Vina memaju-mundurkan penis saya di dalam mulutnya.
“Aakk, akk, nikmat sayyaangg”.
Kelihatan Vina bekerja keras, menghisap, mengulum serta mempermainkan batang itu keluar masuk ke dalam mulutnya.

Tak lama kemudian penis Irfan menyemburkan spermanya banyak sekali di dalam mulut Vina.
“Ooohh, oouuh”, Irfan melenguh panjang, merasakan nikmat berejakulasi di mulut gadis Chinese yang cantik dan putih ini.
Vina terpaksa menenggak seluruh sperma Irfan, sedangkan sisanya meluber keluar membasahi bibir dan dagunya. Vina semakin mendesah-desah karena kemaluannya kujilati dengan buasnya. Apalagi tanganku saat itu tidak lepas meremas-remas payudara gadis itu.

Kubuka lebar pahanya kudekatkan ujung kontolku ke arah selangkangan gadis itu yang masih menggunakan celana dalam. Kugesek-gesekkan kontolku di sekitar liang memek gadis itu. Vina merasakan adanya sesuatu yang meraba-raba kemaluannya. Tiba-tiba Vina teriak keras sekali. Tapi dengan cepat kedekap tubuh gadis itu. Batang kemaluanku yang besar dan panjang ini aku coba kumasukkan dengan paksa ke liang kemaluan Vina yang masih sangat sempit, Ketika penisku merobek keperawanannya, ia berteriak kesakitan sambil mengangis, dan aku merasakan penisku telah dibasahi oleh darah segar keperawanannya, tapi aku tidak ambil peduli. Dari wajah Vina terlihat dia menahan sakit yang amat sangat.

Sementara itu si Irfan dengan ganasnya beradu lidah dengan Vina sambil tangannya turut bekerja meremas dan memilin-milin puting susunya yang masih kecil. Aku masih asyik memaju-mundurkan pantatku dengan cepat. Aku mengebor memeknya dengan kecepatan tinggi sambil kedua tanganku meremas pahanya yang putih mulus dan pantatnya yang sekal, Tangisan Vina semakin keras meraung-raung. Akhirnya tubuh Vina mengejang sampai bergetar. Air mani Vina mengalir melalui rongga vaginanya mengguyur penisku yang tertanam di dalam vaginanya. Sedangkan aku masih menjilati payudaranya, dia mengalami orgasme hebat beberapa saat sampai akhirnya melemas tangisannya samar-samar menghilang.

Lalu kubalik tubuhku, sehingga posisi tubuh Vina sekarang berada diatasku. Dengan posisi berbaring, kupeluk punggung Vina sambil menaik-turunkan pantatnya sehingga aku merasa semakin nikmat karena pijitan vaginanya. Aku semakin mempercepat gerakan sehingga membuat adegan yang kami lakukan semakin panas karena Vina terus meronta sambil mendesah. Aku terus memompa liang peranakannya dari bawah, sambil kedua tanganku mencengkram dan meremas dengan kasar kedua buah bongkahan pantat Vina yang padat sekali. Tangan Irfan masih memainkan puting susu Vina sambil sesekali menarik-narik payudaranya yang kenyal itu.

Setengah jam terus berlalu dan aku mulai merasakan seolah-olah akan ada ledakan dalam diriku dan Vina. Aku mengetahui bahwa dia akan klimaks lagi karena Vina semakin kuat mendesah, kupercepat menggenjot tubuhnya. Aku semakin tidak tahan dan kusemprotkan cairan kejantananku ke dalam liang kewanitaannya dan di saat yang bersamaan pula, Vina berteriak dengan disertai getaran hebat sambil seluruh tubuhnya mengejang. Penisku terasa seperti sedang di”pipis”in olehnya karena ada cairan yang mulai membasahi penisku. Vina mengalami orgasmenya yang kedua. Setelah 46 menit kami bersama-sama melepaskan nafsu

Lalu Irfan mendekati tubuh Vina, ia menarik pinggul Vina.
“Ampun. sudaahh, jangan terusin, biarkan saya pulang” rengek Vina sambil minta belas kasihan.
“Heh.. diam kamu” hardik Irfan.
“Ayo nungging, aku mau liat memek dan pantat seksi kamu dari belakang”.
Irfan mengangkat pinggul Vina sehingga posisi Vina sekarang nungging.
“Hahaha. begitu manis. Waw.. bagus sekali pantat kamu”, sambil Irfan mendekatkan mulutnya ke memek Vina.
Dengan jari Irfan menusuk memek Vina yang menggelinjang menahan sesuatu.

Dan Irfan dengan buasnya, menjilatin anus Vina yang berwarna kemerah-merahan. sambil sesekali ujung lidah Irfan dimasukin ke lubang anus cewek chinese itu dan menjilatinya. Tanpa disadari oleh Vina. apa yang akan dilakukan Irfan selanjutnya.
Sekonyong-konyong Vina menjerit”Aauu. aauu. aakhh”.
Rupanya penis Irfan telah menembus lubang memek Vina yang sudah basah dipenuhi lendir kenikmatan dan spermaku. Dengan buasnya Irfan menggenjot terus memek Vina dari belakang (doggy style) Vina hanya bisa merasakan sakit di liang kemaluannya karena di sodok2 dengan penis Irfan yang besar dan panjang. Sambil kepala dan payudaranya terayun-ayun karena sodokan penis Irfan, Vina memohon ampun.

“Ampun, sakit sekali, aauu. sudah pak, sakit.. sakiitt”.
Vina terus memohon sambil berlinang air mata, mendapat perlakukan kasar dari Irfan. Makin lama Irfan makin keras mendorong-dorong memek Vina, dengan desisan panjang.
“Sstt. sstt. aahh”.
Irfan menahan nikmat luar biasa.
“Nich. aku mau keluar. ayo cepet goyangin pantat kamu.. plak.. plak..” sesekali Irfan menampar pantat indah milik Vina, sehingga pantat Vina mulai memerah.
“Aahh. sakiitt, huuhh. aach”.
Sambil mendorongkan penisnya, sekali hentak keluar sperma Irfan memenuhi liang vagina Vina.
“Aachh.. ccroott, crrott, gue, semprot. lobang, loe.. bangsatt”.
Irfan mengumpat. lalu Irfan menarik penisnya. darah bercampur air mani Irfan dan Vina keluar mengalir membasahi paha Vina yang masih tegak. Lalu Irfan berbaring di samping tubuh Vina yang setengah tidak sadar.

setelah istirahat sejenak nafsu kami mulai naik kembali.
“Fan coba kita main berdua”
Irfan mengambil posisi tidur sedangkan Vina didudukan diatas tubuhnya, sambil penis Irfan diarahkan ke lubang Vagina Vina. Vina dengan mimik muka memohon ampun, Irfan makin tambah beringas. Akhirnya sekali dorongan tembuslah memek Vina yang selama ini dia rawat, sekarang di koyak-koyak oleh Irfan kembali. 2 orang yang sangat kehausan sex.
“Aduuhh.. sakkiitt. sudahh. kumohoonn” Vina menjerit kesakitan.
Namun Irfan tidak mempedulikan rintihan dari mulut Vina, dia makin kasar menyodok-nyodokan penisnya sementara itu aku telah berdiri di atas mereka berdua, dan mendorongkan tubuh Vina untuk amBLi posisi membungkuk, dan dengan kasar jariku mulai meraba-raba pantat Vina yang montok putih mulus sambil mempermainkan jari tengahku untuk mengobel lubang anus Vina.

“Waw.. Rupanya anusnya masih perawan nih. lobangnya kecil banget” seruku sambil mengarahkan batang penisku ke anus Vina.
Setelah mengolesi handbody pada batang penisku agar tidak lecet, aku berusaha memasukan penisku ke lubang anus Vina.
“Vin pantat loe gue sodomi ya? pantat loe montok banget sih. Pasti jepitannya kenceng nih”, Aku berteriak kepadanya sambil meremas pantatnya yang putih sekali.
“Jangan. jangan. ampun. jangan disitu. Ndii. sakiitt. periihh” jerit dan ratapan Vina dengan nada memelas.
Tapi aku tidak mempedulikan rintihan Vina, makin keras aku memasukan batang kemaluan aku. Untuk beberapa saat memang sulit bagi penisku untuk berhasil masuk, karena memang lubangnya sangat sempit.

Namun aku penasaran untuk segera melesakkan batang kemaluanku ke dalam duburnya. Dan akhirnya setelah berusaha membuka pantat Vina, tembuslah lubang anus Vina disodok batang kemaluanku. Rasa sakit tiada tara kembali dirasakan didaerah selangkangannya. Setelah itu pantat Vinapun kusodok-sodok dengan keras, kedua tanganku meraih payudara Vina serta meremas-remasnya. Setengah jam lamnya aku menyodomi Vina, waktu yang lama bagi Vina yang semakin tersiksa itu. Lubang dubur Vina terus menerus mengeluarkan darah melalui sela-sela penisku yang tertanam dipantatnya.

“Eegghh, aakkhh, oohh”, dengan mata merem-melek serta tubuh tersodok-sodok dari atas dan bawah, Vina merintih-rintih.
Sementara itu kedua payudaranya diremas-remas oleh kedua tanganku. Sedangkan Irfan dengan asyiknya menyodok-nyodok memek Vina dari bawah. Lengkaplah sudah dua lobang yang berdekatan telah di tembus oleh dua batang penis aku dan Irfan yang haus sex. Vina hanya bisa meringis menahan sakit yang luar biasa karena selama ini ia tidak pernah menahan rasa sakit seperti itu.

“Ndi, ayo kita sudahi permainan ini bareng, loe sodok dari atas, gue sodok dari bawah dan kita koyak memek dan dubur cewek ini, dan kita penuhi dengan pejuh kita”, Irfan menyeru.
Beberapa menit kemudian kami berdua mengerang menahan nikmat yang luar bisa, dan hampir bersamaan kami memuncratkan sperma berbarengan.
“Aachh., keluuarr.. hhmm.. sstt. nikmat sekali”
“Ooohh.” Vina mengerang merasakan air mani kami membanjiri liang dubur dan vaginanya.
Setelah berhenti sejenak kami akhirnya terkulai, begitu juga Vina yang terhimpit oleh kedua pria yang telah menggaulinya hanya bisa tergolek lemas sambil menangis sesenggukan meratapi nasibnya yang malang.

Kami sempat mengabadikan persetubuhan kami melalui handycam milik Irfan. dan kami berjanji tidak akan menyebarkannya ke internet, asalkan Vina tutup mulut dan bersedia kami setubuhi. Sampai sekarang aku dan irfan masih sering menyetubuhi tubuh Vina. Kami salurkan hasrat sex kami yang besar ini dengan mengoral mulut Vina, menyodomi pantatnya, dan mengebor memeknya. Hingga sekarang kedua payudara Vina semakin besar, karena terlalu sering kami remas-remas dan kami sedoti. Ukuran branya sekarang 38B, dan puting susunya merah melebar. Setelah persetubuhan, kami selalu meminumkan pil anti Hamil ke Vina. Sampai sekarang Vina tidak merasakan gejala-gejala kehamilan.

*****

Sekian para pembaca yang setia, saya mohon maaf jika ada yang merasa dirugikan. Jika ada kritik, komentar, saran, atau pertanyaan jangan ragu mengirimkan e-mail yang tertera di paling bawah halaman ini. Saya ucapkan terima kasih kepada rekan anggota PAS Team yang sedang sibuk ikut fight against USA on cyber. Juga buat para Linuxer sejagat”Modification Moving On”. Dan khususnya bagi para pembaca setia sumbercerita.com”Let’s Ride the Girls & Make Them Cry”. Special thank’s buat pihak 17th Network, Corp. yang telah menampilkan cerita saya. Ketemu lagi di lain kesempatan.

Februari 17, 2011

Cerita Ngentot Bersama Ibu Muda Cantik

Sebut saja namaku Dandy 30 tahun, 170/65 berparas seperti kebanyakan orang pribumi dan kata orang aku orangnya manis, atletis, hidung mancung, bertubuh sexy karena memang aku suka olah raga. Aku bekerja sebagai karyawan di salah satu perusahaan besar di kota Surabaya dan statusku married. Perlu pembaca ketahui bahwa sebelum aku bekerja di Surabaya ini, aku adalah tergolong salah satu orang yang minder dan kuper karena memang lingkungan keluarga mendidik aku sangat disiplin dalam segala hal. Dan aku bersyukur sekali karena setelah keluar dari rumah (baca:bekerja), banyak sekali kenyataan hidup yang penuh dengan “warna-warni” serta “pernah-pernik”nya.

Kisah ini berawal terjadi sebagai dampak seringnya aku main chatting di kantor di saat kerjaan lagi kosong. Mulai muda aku adalah termasuk seorang penggemar sex education, karena buat aku sex adalah sesuatu yang indah jika kita bisa menerjemahkannya dalam bentuk visualnya. Dan memang mulai SD, SMP sampai SMA hidup aku selalu dikelilingi cewek-cewek yang cakep karena memang aku bisa menjadi “panutan” buat mereka, itu terbukti dengan selalu terpilihnya aku menjadi ketua osis selama aku menempuh pendidikan.

Kembali pada ceritaku, dunia chatting adalah ‘accses’ untuk mengenal banyak wanita dengan segala status yang mereka miliki; mulai ABG, mahasiswi, ibu muda sampai wanita sebaya, di luar jam kantor. Dan mulai dari sinilah aku mulai mengenal apa itu “kehidupan sex having fun”.

Suatu hari aku chatting dengan menggunakan nickname yang menantang kaum hawa untuk pv aku, hingga masuklah seorang ibu muda yang berumur 32 tahun sebut saja namanya Via. Via yang bekerja di salah satu perusahaan swasta sebagai sekretaris dengan paras yang cantik dengan bentuk tubuh yang ideal (itu semua aku ketahui setelah Via sering kirim foto Via email aku). Kegiatan kantor aku tidak akan lengkap tanpa online sama dia setiap jam kantor dan dari sini Via sering curhat tentang kehidupan rumah tangganya. Karena kita berdua sudah sering online, Dia tidak segan-segan menceritakan kehidupan sex nya yang cenderung tidak bisa menikmati dan meraih kepuasan. Kami berdua share setiap kesempatan online atau mungkin aku sempatkan untuk call dia.

Hingga suatu hari, kami putuskan untuk jumpa darat sepulang jam kantor, aku lupa tanggal berapa tapi yang pasti hari pertemuan kami tentukan bersama hari Jum’at. Setelah menentukan dimana aku mau jemput, sepulang kantor aku langsung kendarai mobil butut starletku untuk meluncur di tempat yang janjikan. Dengan perasaan deg-deg an, sepanjang perjalanan aku berfikir secantik apakah Via yang usianya lebih tua dari aku 2 tahun. Dan pikiranku terasa semakin amburadul ketika aku bener-bener ketemu dengan Via. Wow! Aku berdecak kagum dengan kecantikan Via, tubuhnya yang sexy dengan penampilannya yang anggun membuat setiap kaum adam berdesir melihatnya. Tidak terlihat dia seorang ibu muda dengan 3 orang anak, Via adalah sosok cewek favorite aku. Mulai dari wajahnya, dadanya, pinggulnya dan alamak.. pantatnya yang sexy membuat aku menelan ludahku dalam-dalam saat membayangkan bagaimana jika aku bisa bercinta dengan Via.

Tanpa pikir panjang dan menutupi kegugupan aku. Aku memancing untuk menawarkan pergi ke salah satu motel di sudut kota (yang aku tahu dari temanku). Sepanjang perjalanan menuju hotel, jantungku berdetak kencang setiap melirik paras Via yang cantik sekali dan aku membayangkan jika aku dapat menikmati bibirnya yang tipis.. Dan sepanjang itu juga “adik kecilku” mulai bangkit dari tidurnya. Tidak lama sampailah kami di salah satu Motel, aku langsung memasukan mobilku kedalam salah satu kamar 102.

Didalam kamar aku sangat grogi sekali bertatapan dengan wajah Via..
“Met kenal Dandy,” Via membuka obrolan.
“hey Via..,” aku jawab dengan gugup.
Aku benar-benar tidak percaya dengan yang aku hadapi, seorang ibu rumah tangga yang cantik sekali, sampai sempat aku berfikir hanya suami yang bego jika tidak bisa menyayangi wanita secantik Via.
Kami berbicara hanya sekedar intermezo saja karena memang kami berdua tampak gugup saat pertemuan pertama tersebut. Sedangkan jantungku berdetak keras dibareng “adik kecilku” yang sudah meronta ingin unjuk gigi.

“Dandy meskipun kita di sini, tidak apa-apakan jika kita tidak bercinta,” kata Via.
Aku tidak menjawab sepatah katapun, dengan lembut aku gapai lengannya untuk duduk di tepi ranjang. Dengan lembut pula aku rangkul dia untuk rebahan diranjang dan tanpa terasa jantungku berdetak keras, bagaikan dikomando aku menciumi leher Via yang terlihat sanagt bersih dan putih.
“Via kamu sangat cantik sayang..,” aku berbisik.
“Dann.. jangan please..,” desahan Via membuat aku terangsang.
Lidahku semakin nakal menjelajahi leher Via yang jenjang.
“Akhh Dandy..”
Tanpa terasa tanganku mulai nakal untuk menggerayangi payudara Via yang aku rasakan mulai mengencang mengikuti jilatan lidahku dibalik telinganya.
“Ooohh.. Danddyy..”
Via mulai mengikuti rangsangan yang aku lakukan di dadanya. Aku semakin berani untuk melakukan yang lebih jauh..
“Via, aku buka jas kamu ya, biar tidak kusut..,” pintaku.

Via hanya mengikuti pergerakan tanganku untuk memreteli jasnya, sampai akhirnya dia hanya mengenakan tanktop warna hitam. Dadaku semakin naik turun, ketika pundaknya yang putih nampak dengan jelas dimukaku. Setelah jas Via terbuka, aku berusaha naik di tubuh dia, aku ciumi bibir Via yang tipis, lidahku menjelajahi bibirnya dan memburu lidah Via yang mulai terangsang dengan aktivitas aku. Tanganku yang nakal mulai menarik tanktop warna hitam dan..
Wow.. tersembul puting yang kencang.. Tanpa pikir panjang aku melepas lumatan di bibir Via untuk kemudian mulai melpeas BH dan menjilati puting Via yang berwana kecoklatan. Satu dua kali hisapan membuat puting Via berdiri dengan kencang.. sedangkan tangan kananku memilin puting Via yang lain nya.
“Ooohh Danndyy.. kamu nakal sekali sayang..,” rintih Via.
Dan saat aku mulai menegang..
“Tok.. tok.. tok.. room service.” Ahh.. sialan pikirku, menganggu saja roomboys ini. Aku meraih uang 50.000-an dikantong kemejaku dengan harapan supaya dia cepat pergi.

Setelah roomboy’s pergi, aku tidak memberikan kesempatan untuk Via bangkit dari pinggir. Parfum Via yang harum menambah gairah aku untuk semakin berani menjelajahi seluruh tubuhnya. Dengan bekal pengetahuan sex yang aku ketahui (baik dari majalah, film BF maupun obrolan-obrolan teman kantor), aku semakin berani berbuat lebih jauh dengan Via. Aku beranikan diri untuk mulai membuka CD yang digunakan Via, dan darahku mendesir saat melihat tidak ada sehelai rambutpun di bagian vagina Via. Tanpa berfikir lama, aku langsung menjilati, menghisap dan sesekali memasukkan lidahku ke dalam lubang vagina Via.

“Oohh.. Dan.. nikmat.. sayang,” Via merintih kenikmatan setiap lidahku menghujam lubang vaginanya dan sesekali menekan kepalaku untuk tidak melepaskan kenikmatan itu. Dan disaat dia sedang menikmati jilatan lidahku, telunjuk jari kiriku aku masukkan dalam lubang vagina dan aku semakin tahu jika dia lebih bisa menikmati jika diperlakukan seperti itu. Terbukti Via menggeliat dan mendesah disetiap gerakan jariku keluar masuk.
“Aakkhh Dann.. kamu memang pintar sayang..,” desah Via.
Disaat kocokkan jariku semakin cepat, Via sudah mulai memperlihatkan ciri-ciri orang yang mau orgasme dan sesat kemudian..
“Dann.. sayang.. aku nggak tahan.. oohh.. Dan.. aku mau..” visa menggelinjang hebat sambil menggapit kedua pahanya sehingga kepalaku terasa sesak dibuatnya.
“Daann.. ookkhh.. aakuu keluaarr.. crut-crut-crut.”
Via merintih panjang saat clitorisnya memuntahkan cairan kental dan bersamaan dengan itu, aku membuka mulut aku lebar-lebar, sehingga carian itu tidak ada yang menetes sedikitpun dalam mulutku.

Aku biarkan Via terlentang menikmati orgasmenya yang pertama, sambil membuka semua pakaian yang aku kenakan, aku memperhatikan Via begitu puas dengan foreplay aku tadi, itu terlihat dari raut wajahnya yang begitu berbinar-binar. Tanpa memberi waktu panjang, aku segera menghampiri tubuhnya yang masih lemas dan menarik pinggulnya dipinggir ranjang, dan tanpa pikir panjang penisku yang berukuran 19 cm dengan bentuk melengkung, langsung menghujam celah kenikmatan Via dan sontak meringis..
“Aaakhh.. Dandy..,” desah Via saat penisku melesak kedalam lubang vaginanya.
“Dandyy.. penis kamu besar sekali.. aakkh..”
Aku merasakan setiap gapitan bibir vaginanya yang begitu seret, sampai aku berfikir suami macam apa yang tidak bisa merasakan kenikmatan lubang senggama Via ini?
Aku berpacu dengan nafsu, keringatku bercucuran seperti mandi dan menetes diwajah Via yang mulai aku rasakan sangat menikmati permainan ini.
“Danddyy.. sudah.. sayang.. akhh..” sembari berteriak panjang aku rasakan denyutan bibir vagina mengapit batang penisku. Dan aku rasakan cairan hangat mulai meleleh dari vagina Via. Aku tidak mempedulikan desahan Via yang semakin menjadi, aku hanya berusaha memberikan kepuasan bercinta, yang kata Via belum pernah merasakan selama berumah tangga. Setiap gerakan maju mundur penisku, selalu membuat tubuh Via menggelinjang hebat karena memang bentuk penisku agak bengkok ke kiri.

Tiba-tiba Via mendekap tubuhku erat dan aku tahu itu tanda dia mencapai orgasme yang kedua kalinya. Penisku bergerak keluar masuk dengan cepat dan..
“Dann.. aku.. mau.. keluarr lagi.. aakk.. Kamu hebat sayang, aku.. nggak tahan..,” seiring jertian itu, aku merasakan cairan hangat meleleh disepanjang batang penisku dan aku biarkan sejenak penisku dalam vaginanya.

Sesaat kemudian aku melepas penisku dan mengarahkan ke mulut Via yang masih terlentang. Aku biarkan dia oral penisku.
“Ahh..,” sesekali aku merintih saat giginya mengenai kepala penisku. Disaat dia asik menikmati batang penisku, jariku yang nakal, mulai menelusuri dinding vagina Via yang mulai basah lagi.
“Creek.. crekk.. crek..,” bunyi jariku keluar masuk dilubang vagina Via.
“Ohh.. Dandy.. enak sekali sayang..”
1.. 2.. 3.. 4.. 5.. jariku masuk bersamaan ke lubang vagina Via. Aku kocok keluar masuk.., sampai akhirnya aku nggak tahan lagi untuk mulai memasukkan penisku, untuk menggantikan 5 jariku yang sudah “memperkosa” lubang kewanitaannya.

Dan..
“Ohh.. sayang aku keluar lagi..”
Orgasme yang ketiga diraih oleh Via dalam permainan itu dan aku langsung meneruskan inisiatif menindih tubuh Via, berkali-kali aku masukkan sampai mentok.
“Aaakhh.. sayang.. enak sekali.. ohh..,” rintih Via. Bagaikan orang mandi, keringatku kembali berkucuran, menindih Via..
“Sayang aku boleh keluarin di dalam..,” aku tanya Via.
“Jangan.. aku nggak mau, entar aku hamil,” jelas Via.
“Nggak deh sayang jangan khawatir..,” rengekku.
“Jangan Dandyy.. aku nggak mau..,” rintihan Via membuat aku semakin bernafsu untuk memberikan orgasme yang berikutnya.
“Akhh.. oohh.. Dandy.. sayang keluarin kamu sayang.. aakkhh..,” Via memintaku.
“Kamu jangan tunggu aku keluar Dandy.. please,” pinta Via.

Disaat aku mulai mencapai klimaks, Via meminta berganti posisi diatas.
“Danndy aku pengen diatas..”
Aku melepas penisku dan langsung terlentang. Via bangkit dan langsung menancapkan penisku dlam-dalam di lubang kewanitaannya.
“Akhh gila, penis kamu hebat banget Dandy asyik.. oohh.. enak..,” Via merintih sambil menggoyangkan pinggulnya.
“Aduhh enak Dandy.. ”
Goyangan pinggul Via membuat gelitikan halus di penisku..
“Via.. Via.. akh..,” aku mengerang kenikmatan saat Via menggoyang pinggulnya.
“Dandy.. aku mau keluar sayang..,” sambil merintih panjang, Via menekankan dalam-dalam tubuhnya hingga penisku “hilang” ditelan vaginanya dan bersamaan dengan itu aku sudah mulai merasakan klimaks sudah diujung kepala.
“Via.. Via.. ahh..”
Aku biarkan spermaku muncrat di dalam vagianya.
“Croot.. croot..” semburan spermaku langsung muncrat dalam lubang Via, tetapi tiba-tiba Via berdiri.
“Aakhh Dandy nakal..”
Dan Via berlari berhamburan ke kamar mandi untuk segera mencuci spermaku yang baru keluar dalam vaginanya, karena memang dia tidak menggunakan pernah menggunakan KB.

Permainan itu berakhir dengan penuh kenikmatan dalam diri kami berdua, karena baru saat bercinta denganku, dia mengalami multi orgasme yang tidak bisa digambarkan dengan kata-kata.
“Dandy, kapan kamu ada waktu lagi untuk lakukan ini semua sayang,” tanya Via.
Aku menjawab lirih, “Terserah Via deh, aku akan selalu sediakan waktu buatmu.”
“Makasih sayang.. kamu telah memberikan apa yang selama ini tidak aku dapatkan dari suami aku,” puji Via.
“Dann.. kamu hebat sekali dalam bercinta.. aku suka style kamu,” sekali lagi puji Via.

Pertemuan pertama ini kita akhiri dengan perasaan yang tidak bisa digambarkan dengn kata-kata, dan hanya kami berdua yang bisa rasakan itu. Aku memang termasuk orang yang selalu berusaha membuat pasanganku puas dan aku mempuyai fantasi sex yang tinggi sehingga tidak sedikit abg, mahasiswi dan ibu muda yang hubungi aku untuk sekedar membantu memberikan kepuasan buat mereka.